Berapa Tebusan yang Harus Dibayar BSI, Jika Terkena Virus Ransomware...? - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, May 11, 2023

Berapa Tebusan yang Harus Dibayar BSI, Jika Terkena Virus Ransomware...?


Berapa Tebusan yang Harus Dibayar BSI, Jika Terkena Virus Ransomware...?


Kabar Surabaya - Sudah empat hari ini semua channel di Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami error. Kondisi ini diketahui oleh masyarakat sejak hari Senin (08/05/2023) pagi kemarin. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu aktifitas masyarakat yang memiliki rekening di Bank BSI. Hingga akhirnya para nasabahnya mengadukan permasalahan ini melalui media sosial, seperti Twiter dan sempat menjadi trending topik.



Kondisi tersebut juga dialami oleh admin Kabar Surabaya yang pada hari Senin pagi mendatangi cabang Bank BSI di kawasan Rungkut. Tanda-tanda error sebenarnya sudah mulai terlihat saat link Webform yang digunakan oleh nasabah untuk mengisikan data sebelum menyetor uang tidak bisa diakses. Namun saat itu admin masih datang ke BSI guna memastikan, apakah bisa melakukan penyetoran dana secara langsung melalui teller tanpa menggunakan webform. Namun dari penjelasan pihak security, semu layanan channel terganggu dan tidak bisa diakses.


Hingga Hari Kamis (11/05/2023) pagi ini layanan Babk BSI belum sepenuhnya normal. Link Webform masih belum bisa diakses. Mobile Banking juga belum normal, namuan untuk penarikan dana melalui ATM sudah bisa dilakukan. Namun untuk penyetoran melalui teller masih belum bisa dilakukan. Meski demikian BSI tetap menerima dana yang akan disetorkan. nantinya dana dan buku tabungan akan dititipkan ke Teller, setelah sistim sudah kembali normal, nasabah akan dihubungi via telephone.


Dari penjelasan pihak BSI, gangguan ini dikarenakan adanya maintenance. Berikutpenjelasan BSI 

“BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia. Sebagai bentuk peningkatan layanan, saat ini sedang dilakukan maintenance sistem di BSI sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu".


Penjelasan ini tentunya menimbulkan pertanyaan dikalangan netizen. Jika memang benar ada maintenance, tentunya sudah terjadwal dan ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya. Namuan ini terkesan mendadak dan erernya berkepanjangan. Sehingga banyak kalangan yang menyebutkan jika BSI terkena serangan oleh hacker.


Serangan tersebut menggunakan virus yang bernama Ransomware. Ransomware sendiri adalah program jahat (malicious software) yang dapat mengunci, menghapus, bahkan mengambil data tertentu dari perangkat target. Pelaku kejahatan dapat menyisipkan ransomware ke dalam semua perangkat melalui beberapa trik, baik yang berbasis teknologi maupun social engineering. Nantinya Hacker akan meminta uang tebusan bila korban ingin sistimnya bisa berjalan normal kembali.


Jumlah uang tebusannya tentu saja sesuai keingingan dari pihak hacker. Meski demikian sampai saat ini pihak BSI masih belum memberikan keterangan secara detal mengenai eror yang dialaminya ini. Namun BSI memberikan jaminan kalau dana nasabah tetap aman. (yyan) 


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad