Penukaran Uang Baru Secara Drive Thru Di Pusatkan Pada Lokasi Ini

Penukaran Uang Baru Secara Drive Thru Di Pusatkan Pada Lokasi Ini

Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya pemerintah telah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah Ramadhan pada tahun ini. Hal ini dikarenakan adanya penurunan angka penularan virus Covid-19 yang cukup signifikan. Selain ibadah, kegiatan mudik lebaran juga mulai diperbolehkan kembali. Sehingga masyarakat sudah boleh pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga dan para kerabatnya.

Salah satu tradisi saat berlebaran dan bertemu dengan sanak saudara adalah pemberian uang (angpao). Biasanya uang yang diberikan ini adalah uang baru dengan pecahan tertentu. Untuk mendapatkan uang baru ini masyarakat biasanya mendatangi bank-bank terdekat guna menukarkan uang yang dimilikinya dengan pecahan lecil. 

 

Selain melalui Bank Retail, Bank Indonesia juga menyediakan sistim penukaran uang baru secara drive thru. Layanan Drive Thru in dilaksanakan setiap akhir prkan, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa secara leluasa untuk menukarkan uangnya tanpa harus mengorbankan waktu kerjanya. 

Lokasi dari Penukaran Uang Baru Secara Drive Thru ini adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang terletak di Jalan Pahlawan No.105 Surabaya. Untuk jadwal penukarannya adalah tanggal 9,10,16,17,23 dan 24 April 2022. Sedangkan untuk waktu penukarannya terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 09.00wib - 11.00wib dan Sesi 2 pukul 13.00win - 15.00wib. Penukaran uang ini tidak dipungut biaya dan setiap orang mendapatkan kuota sebanyak Rp3.800.000.

Untuk penukaran uang baru ini, pihak Bank Indonesia sudah mulai membuka layanannya sejak tanggal 4 April 2022 yang lalu melalui semua bank retail. Sebanyak 209 bank retai di seluruh Jawa Timur siap sebagai lokasi penukaran uang. Pihak Bank Indonesia mengaku telah menyiapkan uang kas sebanyak Rp23 triliun untuk masyarakat Jawa Timur dalam menyambut Ramadan dan Lebaran tahun ini. 

 

Jumlah tersebut rupanya naik dua kali lipat bila dibandingkan pada tahun lalu sebanyak Rp11,5 triliun. Sementara untuk Kota Surabaya sendiri, dana yang dialokasikan sebanyak Rp12 triliun. Sehingga masyarakat bisa menukarkan uang yang dimilikinya dengan aman dan nyaman. Pihak Bank Indonesia juga menekankan agar masyarakat bisa menukarkan uangnya dengan pecahan baru yang lebih kecil melalui bank-bank retail resmi. Sebisa mungkin menghindari menukarkan uang melalui jasa penukaran uang di tepi jalan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto memaparkan" Kalau mau melakuan penukaran di bank, jangan menukar di orang yang melakukan jasa seperti itu. Ngantre sedikit tidak apa-apa, dan setiap bank kami dorong melayani masyarakat secara total silakan ke BI,”. Menurutnya Antri sedikit lama tidak mengapa, namun uang yang didapatkan tidak akan dikurangi ataupun pasti asli. (yyan)