Asisten Didi Kempot Seakan Mendapatkan Firasat "Berpulangnya" Sang Maestro Campursari
Kabar Surabaya - Di tengah-tengah bulan Puasa ini masyarakat Jawa Tmur sangat kehilangan salah satu seniman yang dicintainya, yaitu Dionisius Prasetyo atau yang lebih dikenal publik dengan nama Didi Kempot. Seniman yang berasal dari Kota Solo ini menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Selasa (05/05/2020) di Rumah sakit Kasih Ibu Kota Solo. Beliau meninggalkan para penggemarnya yang berjuluk Sobat Ambyar di usia 53 tahun.
Kematian Didi Kempot ini memang sangat mengejutkan semua pihak.
Karena tidak pernah ada sedikitpun kabar kalau Loard Didi Kempot ini
menderita sakit. Hal ini juga dibenarkan oleh kakak kandungnya yang
bernama Lilik, bahwasanya adiknya tersebut tidak pernah mengeluh sakit
jika memang sakitnya tidak parah.
Namun, sepertinya
Didi Kempot telah memberikan isyarat khusus kepda seseorang kalau
dirinya memang akan "berpulang" ke Jawa Timur (Ngawi) yang merupakan
kediaman dari istri pertamanya.
Firasat
berpulangnya Didi Kempot ini pernah diceritakan oleh asisten pribadinya yang
bernama Yani RB. Sehari sebelum Sang Maestro meninggal dunia, Yani RB
masih beraktifitas berdua dengan beliau. Saat itu mereka berdua sedang
melakukan aktifitas tersebut, Didi Kempot mengeluh merasa kurang enak
badan.
Akhirnya Didi Kempot mengajak asisten
pribadinya ini untuk makan di sebuah rumah makan. Saat dirumah makan,
pelantun tembang Pamer Bojo ini merasakan panas dan sedikit sesak. Hal
ini karena rumah makan tersebut tidak dilengkapi dengan AC. Akhirnya
beliau masuk ke dalam mobil lantas beristirahat sebentar sembari AC
mobil dinyalakan.
Di tengah perjalanan sepulangnya dari
rumah makan, Didi Kempot merasakan badannya sangat capai dan sangat ingin
beristirahat. Akhirnya bersama Asisten Pribadinya mereka berdua mengiap
di salah satu hotel di Kota Solo. Saat itu Didi kempot sempat berujar
ke Yani RB kalau besok pagi pukul 07.00wib beliau akan pulang ke Jawa
Timur (Ngawi).
Saat dikamar hotel, setelah beristirahat
sejenak, Yani RB merasakan kalau Sang Maestro Campursari ini mulai
berbicara tidak fokus. Akhirnya diputuskan untuk segera cek out dari
Hotel dan langsung pulang menuju ke rumah.
Keesokan
Paginya Yani RB masih menunggu kabar mengenai rencana pulangnya Didi
Kempot ke Jawa Timur (Ngawi). Namun ditunggu sampai pukul 07.00wib
lewat, tidak ada kabar dari Didi Kempot mengenai rencana kepulanggannya ke
Jawa Timur, seperti yang dibahas kemarin malam.
Pada pukul
tujuh lewat, barulah handphone Yani RB berdering dan ternyata yang
menghubunginya adalah pihak keluarga dari Didi Kempot. Saat itu pihak keluarga
menyampaikan agar dirinya berangkat ke Rumah Sakit kasih Ibu Solo.
Dengan perasaan berkecamuk Yani berangkat dan akhirnya mendapati
kenyataan kalau Sang Maestro Musik Campursari telah meninggal dunia.
Yani
RB masih ingat benar rencana yang disampaikan oleh Didi Kempot mengenai
rencana Kepulangannya ke Jawa Timur....tenyata beliau benar-benar
berpulang untuk selamanya..
Kemunculan sosok Didi Kempot dikancah dunia musik Indonesia ini sebenarnya sudah sejak lama. Beliau muncul dan mulai menciptakan lagu pada dekade tahun 80'an. Hanya saja, karena banyak lagunya yang berbahasa Jawa, sehingga pada waktu itu masih belum dapat diterima oleh banyak kalangan. Uniknya, lagu-lagu Maestro Musik Campursari ini justru dapat diterima di benuar Eropa. tepatnya di negara Belanda dan Suriname. Sehingga beliau bisa melakukan konser dan rekaman untuk pertama kalinya di negara tersebut.
Baru pada dua tahun belakangan ini nama Didi Kempot mulai meroket. Musik-musiknya tidak hanya disukai oleh penggemar se-usianya, namun juga jauh dibawah usia beliau. Bahkan para generasi-Z yang mungkin juga tidak mengerti benar arti kata dari lirik bahasa Jawa milik Didi Kempot bisa nyaman dan asyik untuk berjoget. Lagu-lagu lawas seperti Cidro, Sujet Teki, pamer Bojo bahkan naik pamornya kembali menjadi lagu-lagi hits anak-jaman sekarang.
Entah karena musiknya yang enak untuk dipakai joget ataukah liriknya yang kebanyakan berkisah tentang patah hati inilah yang seakan-akan mewakili hati dari anak-anak muda ini. Hingga akhirnya Didi Kempot di juluki sebagai The Godfather Of Broken Hart. Bahkan tanggal kematiannya yang cukup unik (05/05/2020) di sebut anak muda sebagai Hari Ambyar Nasional. (Yanuar Yudha)
Rip
ReplyDeleteCoba dicek lagi ini ada beberapa kesalahan tulis dan penempatan "di" yang salah ==> Kabar Surabaya adalah media online yang di dirikan pada tahun 2013. Berita yang ada di kabar Surabaya berisikan informasi mengenai perkembangan Kota Surabaya dari waktu ke wakti menganai infrastruktur maupun perkembangan masyarakatnya. Melalui Kabar Surabaya kami berupaya untuk selalu menyajikan berita terkini, ter-update dan yang pasti anti Hoax.
ReplyDeleteMemang terlihat sepele, tapi menunnjukkan pengelolanya nggak paham bahasa secara benar. Maaf kritik membangun ini demi kebaikan Kabar Surabaya.