Komplotan Bermotor Bersenjata Tajam Beraksi di Surabaya, Luka Warga dan Gasak Dua Motor
Kabar Surabaya – Aksi brutal kelompok bermotor kembali terjadi di Surabaya. Sekelompok orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam (sajam), menyerang warga, dan merampas dua kendaraan di kawasan Made–Unesa Lidah Kulon, Surabaya Barat, pada Minggu (12/10/2025) dini hari.
Salah satu korban, Robby Fajar, warga Made Timur, menceritakan kejadian itu melalui laporan yang disampaikan ke Radio Suara Surabaya pada Selasa (14/10/2025) pagi.
Menurut kesaksiannya, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat Robby bersama tiga temannya berkendara dengan dua motor, hendak pulang ke kos di Jalan Made. Saat melintas di depan GOR Basket Unesa, rombongan mereka tiba-tiba diadang sekitar sepuluh orang tak dikenal.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, Robby dan teman-temannya memesan ojek online untuk menuju kantor polisi dan melaporkan kejadian tersebut. Namun dua motor milik mereka sudah dibawa kabur oleh para pelaku.
/div>
Korban Lain Juga Laporkan Aksi Serupa
Tak berselang lama, tiga korban lain juga melapor ke kantor polisi dengan kasus yang hampir serupa, mulai dari perampasan hingga pengeroyokan.
“Saya lapor ke kantor polisi sekitar sepuluh menit setelah kejadian. Ada korban lain yang HP-nya dirampas, warung nasi gorengnya dirusak, dan satu lagi dikeroyok. Kejadiannya di sekitar Unesa Lidah Kulon juga,” terang Robby.
Para korban tidak mengenali pelaku, namun berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di grup WhatsApp warga, tampak sekelompok pemuda berkonvoi sambil membawa sajam. Ada dugaan mereka terlibat dalam kegiatan perguruan silat yang digelar di kawasan tersebut malam sebelumnya, meski hal itu belum dapat dipastikan.
“Saya dengar malam itu ada acara perguruan silat, tapi belum tahu apakah ada kaitannya. Polisi bilang masih dalam pengejaran,” tambah Robby.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Lakarsantri yang menerima laporan tersebut telah menindaklanjuti kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar waspada saat bepergian malam hingga dini hari, terutama di jalur sepi dan minim penerangan.
Robby menuturkan, ia dan teman-temannya pulang larut malam karena awalnya berniat menonton bareng pertandingan Timnas Indonesia, namun setelah mengetahui jadwal pertandingan belum dimulai, mereka memutuskan pulang sebelum pukul 02.30 WIB.
Warga Diminta Waspada
Aksi kekerasan oleh kelompok bermotor di Surabaya bukan kali pertama terjadi. Warga diimbau untuk tidak bepergian sendirian pada jam rawan, serta segera melapor ke pihak berwajib jika mendapati kelompok mencurigakan berkeliaran di jalan.
Kepolisian tengah mendalami kemungkinan keterkaitan para pelaku dengan jaringan kelompok bermotor yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Barat.

No comments:
Post a Comment