Fakta Unik di Balik Viral Pencurian Lampu Hias Kota Lama Surabaya

Fakta Unik di Balik Viral Pencurian Lampu Hias Kota Lama Surabaya

Kabar Surabaya– Video yang memperlihatkan deretan lampu hias di kawasan Kota Lama Surabaya raib diduga dicuri, viral di media sosial. Lokasi yang disebut dalam video itu berada di Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian.

Penelusuran di lapangan menunjukkan, tidak semua lampu hias di kawasan tersebut hilang. Di sepanjang Jalan Panggung hingga perempatan Jalan Sasak, sejumlah lampu masih tampak utuh. Bahkan di sekitar Pasar Pabean, beberapa lampu hias masih berdiri dan sering dijadikan tempat menaruh kantong plastik berisi ikan oleh pedagang.

Kondisi berbeda terlihat di sisi jalan yang mengarah ke Jembatan Merah dan gerbang Kya-Kya. Di titik ini, banyak lampu yang hanya menyisakan pondasi di atas trotoar. Plat besi penopang dan perekat tiang lampu banyak yang hilang, hanya tersisa mur di pondasi berukir putih.

Menurut Usman, warga yang berjualan kopi di lokasi, sebagian lampu diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya karena pekerjaan revitalisasi sempat terhenti.

“Kalau lampu itu diambil Pemkot, karena sisa pengerjaan berhenti setelah ada rumah ambruk. Tapi yang dicuri orang itu plat besinya,” ujar Usman, Selasa (7/10).

/div>

Ia menyebut, lampu yang banyak hilang justru lampu tambahan yang menempel di dinding rumah warga, bukan yang berada di trotoar. Sebagian lainnya rusak karena tertabrak kendaraan berat.

Hal senada disampaikan Uki, pedagang di kawasan tersebut. Ia mengatakan pencurian lampu sudah pernah terjadi sejak awal proses revitalisasi.

“Yang saya tahu, sebagian lampu dibawa Pemkot. Tapi di bawah lampu itu ada kotak besi beratnya sekitar tiga kilo. Itu yang banyak dicuri, saya pernah lihat sendiri,” ujarnya.

Sebelumnya, video yang menampilkan hilangnya lampu hias di kawasan Kota Lama beredar luas di media sosial. Lampu-lampu itu merupakan bagian dari fasilitas penerangan dan estetika hasil penataan kawasan heritage Jalan Panggung.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah menerima laporan dan berkomitmen terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjaga fasilitas umum di kota.