Pencurian 2,6 Km Kabel Rugikan Pemkot Surabaya, Lampu PJU Padam di Banyak Titik
Kabar Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menghadapi persoalan serius terkait keamanan infrastruktur kota. Dalam hampir satu tahun terakhir, pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) marak terjadi dan menyebabkan sejumlah lampu jalan padam di berbagai titik strategis. Total 2.640 meter kabel dilaporkan hilang, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Agung Karyadi, menyatakan bahwa tren pencurian ini meningkat signifikan dalam satu bulan terakhir. Kabel yang dicuri umumnya berada di bawah saluran utilitas, sehingga ketika terputus, seluruh jaringan penerangan di area tersebut langsung mati.
“Kabel yang dicuri itu berada di bawah saluran. Begitu dipotong, jaringan langsung rusak dan menyebabkan PJU padam,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2025).
17 Titik Jadi Korban, dari Jalan Protokol hingga Frontage
Beberapa titik yang tercatat antara lain:
- Jalan Tunjungan sisi timur, kawasan ikon wisata kota
- Jalan Panglima Sudirman sisi barat, koridor pusat bisnis
- Frontage Timur Jalan A. Yani, jalur yang kerap dilalui kendaraan antarkota
- Jalan Pemuda sisi selatan, akses menuju gedung pemerintahan
- Jalan Gubernur Suryo
- Jalan Wijaya Kusuma
- Jalan Basuki Rahmat, area komersial padat
- Jalan Indrapura, jalur menuju kawasan perkantora
- Jalan Urip Sumoharjo
Dishub menaksir kerugian material mencapai Rp 250.800.000, belum termasuk ongkos penggantian material jaringan dan biaya tenaga kerja untuk pemulihan sistem.
Modus Pelaku Kian Canggih: Menyamar sebagai Petugas Resmi
Salah satu alasan pencurian ini sulit terdeteksi adalah modus pelaku yang kian rapi. Mereka menyamar sebagai petugas perbaikan PJU lengkap dengan rompi, helm, dan kendaraan operasional menyerupai armada dinas.
“Pelaku mematikan arus listrik PJU pada malam hari dan seolah-olah melakukan perbaikan. Mereka menggunakan perlengkapan yang meyakinkan, sehingga masyarakat tidak curiga,” jelas Agung.
Selain beraksi malam hari, beberapa pelaku memilih waktu sekitar pukul 05.00 WIB, saat kondisi jalan masih relatif sepi dan pengawasan masyarakat minim.
Dampak Rantai: Satu Titik Dicuri, Puluhan Tiang Bisa Padam
Dishub menjelaskan bahwa pencurian kabel tidak hanya merusak satu titik lampu, tetapi bisa mematikan rangkaian lampu dalam jumlah besar. Misalnya, pencurian kabel sepanjang satu gawang jaringan—sekitar 10 tiang—dapat menghilangkan 300 hingga 400 meter kabel sekaligus.
“Kalau malam ini mereka ambil lima gawang, besok lampu di jaringan itu otomatis mati semua,” ujar Agung.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan menjadi gelap pada malam hari. Kondisi ini dikhawatirkan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas serta potensi tindak kriminal.
Dishub dan Polisi Telusuri Pelaku Melalui CCTV
Untuk mengatasi persoalan ini, Dishub telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Upaya awal yang dilakukan adalah menelusuri rekaman kamera pemantau (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
“Biasanya mereka punya pola waktu tertentu ketika beraksi. Saat ini kami sedang mengumpulkan data rekaman CCTV untuk membantu polisi mengidentifikasi para pelaku,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya memastikan proses perbaikan jaringan PJU tetap berlangsung sambil menunggu hasil penyelidikan. Warga juga diminta melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait instalasi kabel di ruang publik.

No comments:
Post a Comment