Kampung Bendera: Pusatnya Penjualan Bendera Di Surabaya
Kabar Surabaya - Di tengah hiruk pikuk kota Surabaya, tepatnya di kawasan Jalan Darmokali, terdapat sebuah kampung yang setiap bulan Agustus berubah wajah menjadi lautan merah putih. Warga menyebutnya Kampung Bendera — julukan yang melekat karena aktivitas warganya yang kompak berjualan bendera menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tradisi ini bukan hal baru. Sudah sejak era 1970-an, semangat berdagang bendera tumbuh dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor kegiatan ini adalah Masrukan, seorang warga yang memulai usaha pembuatan bendera terinspirasi dari saudaranya yang lebih dulu terjun di bidang yang sama.
/div>
Namun, di tengah semarak itu, tantangan baru muncul. Meningkatnya tren belanja melalui platform e-commerce mulai memengaruhi pendapatan para pedagang bendera. Nanik, seorang pedagang berusia 60 tahun, mengaku omzet penjualannya kini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang banyak orang beli online,” ujar Nanik. Meski begitu, ia tetap percaya bahwa kualitas dan keakuratan ukuran serta bahan hanya bisa didapat dengan membeli langsung di tempat.
"Kalau beli langsung di sini, insyaAllah bagus dan sesuai harapan," tambahnya.
Untuk mempertahankan pelanggan, para pedagang di Kampung Bendera pun berfokus menjaga kualitas dan keragaman produk mereka. Mayoritas pelanggan yang masih datang adalah langganan dari tahun-tahun sebelumnya, yang sudah percaya dengan mutu produk yang dijual.
Kampung Bendera bukan hanya pusat perdagangan musiman. Ia telah menjelma menjadi simbol kebersamaan, kerja keras, dan rasa cinta tanah air warga Surabaya. Sebuah warisan budaya lokal yang hidup dan terus berkembang, bahkan di tengah tantangan zaman.


No comments:
Post a Comment