Waduh..!!!, Belasan Anak Surabaya Kegap Punya File Film Dewasa Di HP - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, September 6, 2020

Waduh..!!!, Belasan Anak Surabaya Kegap Punya File Film Dewasa Di HP

Waduh..!!!, Belasan Anak Surabaya Kegap Punya File Film Dewasa Di HP


Kabar Surabaya - Saat pandemi Virus COVID-19 masih menyerang seperti ini, maka semua kegiatan yang berpotensi untuk terjadi pengumpulan massa masih tidak diperbolehkan. Karena hal tersebut akan melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan bisa memicu terjadinya penyebaran Virus Corona secara massal. 

Untuk mencegah virus COVID-19 tersebut, maka sampai saat ini kegiatan belajar mengajar disekolah masih tetap harus menggunakan sistim online/daring. Dengan cara ini maka setiap siswa wajib menggunakan handphone yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Jika jaringan internet (kuota) yang mereka miliki telah habis, biasanya anak-anak akan lari ke Warung Kopi setempat yang menyediakan fasilitas jaringan wifi.

Dengan jaringan wifi ini mereka akan dengan mudah untuk belajar dan menerima tugas yang diberikan dari sekolah. Dengan sekolah sistim daring ini, maka secara otomatis, anak-anak ini akan memegang HP setiap harinya.

Rupanya efek memiliki Hp yang tersambung dengan jaringan internet ini juga memiliki efek negatif bagi anak-anak. Beberapa efek negatif yang sangat mungkin terjadi dengan memiliki gadget ini adalah kecanduan akan game online dan melihat konten-konten pornografi yang banyak sekali bersliweran didunia maya.

Perihal adanya anak-anak Kota Pahlawan yang menonton konten pornografi ini juga sudah diketahui oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar-gencarnya melakukan Operasi Konten Porno (OKP) dihandphone milik anak-anak. OKP ini dilakukan pada anak-anak yang kedapatan nongkrong di warung kopi, taman kota maupun fasilitas umum lainnya. 

Eddy Christijanto, selaku Kepala Satpol PP Kota Surabaya menjelaskan bahwasannya ada banyak dinas yang dilibatkan dalam kegiatan Operasi Konten Porno ini. Setidaknya ada sembilan dinas yang dilibatkan dalam OKP ini Dinas tersebut adalah : Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, Diskominfo, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Sosial, BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya.

Pada prakteknya, apabila ditemukan ada anak yang kedapatan menyimpan konten porno d iHP, maka petugas akan memanggil orangtuanya. Anak tersebut langsung mendapatkan  treatment dari petugas psikologi dari DP5A Kota Surabaya. Treatment ini akan mencoba menggali informasi dari anak, mengapa dia sampai menyimpan konten-konten yang seharusnya dilarang untuk ditonton oleh anak-anak.

Selama satu minggu melakukan Operasi Konten Porno, petugas gabungan ini telah berhasil menjaring 18 anak yang di HP-nya kedapatan menyimpan konten yang berbau pornografi. Menurut Eddy, OKP ini dilakukan untuk menyikapi terjadinya kekerasan seksual pada anak-anak. Karena anak-anak ini bisa menjadi objek ataupun sebagai subjek maupun pelaku dari kekerasan seksual. Harapannya, Pemkot Surabaya dapat menghilangkan kekerasan seksual anak. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad