Pasien COVID-19 Banyak Sembuh, Pemkot Surabaya Hentikan Kerjasama Dengan Hotel - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, September 19, 2020

Pasien COVID-19 Banyak Sembuh, Pemkot Surabaya Hentikan Kerjasama Dengan Hotel


Pasien COVID-19 Banyak Sembuh, Pemkot Surabaya Hentikan Kerjasama Dengan Hotel


Kabar Surabaya - Hingga saat ini Pemerintah Kota Surabaya masih tetap serius untuk melakukan penanganan terhadap Virus COVID-19. Beragam cara dilakukan agar Kota Surabaya ini benar-benar terbebas dari pandemi Virus Corona yang berkepanjangan ini. Cara seperti melakukan sosialisati pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan. hingga penerapan sanksi terhadap para pelanggar protokol kesehatan ini sudah dilakukan.

 

Cara terbaru yang saat ini sering dilakukan oleh Pemkot Surabaya adalah melakukan Rapid Tes Massal dadakan disuatu pusat keramaian. Pusat keramaian ini seperti di Pasar Tradisional maupun lokasi dimana banyak anak-anak muda Kota Surabaya nongkrong. Cara ini rupanya cukup efektif untuk menekan laju penambahan pasien positif Corona di Kota Pahlawan ini.

 

Hasilnya bisa dilihat seperti saat ini, dimana tingkat kesembuhan pasien di Kota Surabaya meningkat drastis. Dari data yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, hingga saat ini sebanyak 1000 lebih bed (tenpat tidur) perawatan pasien COVID-19 sudah tidak ditempati lagi, alias kosong tanpa pasien diatasnya. Alat ventilator yang tersedia dan belum gunakan sampai saat ini berjumlah 68 unit. 22 kamar isolasi bertekanan negatif juga kosong tanpa pasien. 

 

Tidak hanya ruang perawatan di rumah sakit yang saat ini kondisinya sepi. Lokasi yang menjadi tempat karantina bagi pasien yang reakatif maupun yang positif COVID-19 juga mulai kosong. Bahkan Pemkot Surabaya juga telah menghentikan kerjasama dengan lima hotel yang selama ini menjadi ruang karantina bagi warga Kota Surabaya. Data terakhir yang dirilis oleh Dinas kesehatan Kota Surabaya, pasien yang dikarantina di hotel tinggal empat orang saja. Nantinya setelah ke-empatnya dinyatakan sembuh, kerjasama dengan hotel tersebut langsung dihentikan. 

 

Kondisi yang sama juga terjadi di Hotel Asrama Haji (HAH) yang selama ini menjadi tempat karantina bagi penderita Corona (reaktif dan positif). Saat ini di HAH hanya tersisa 25 orang saja. Nantinya setelah ke 25 orang ini dinyatakan negatif, maka operasional HAH bisa saja ditutup apabila tidak ada lagi penambahan pasien posirif. Oleh karena itu saat ini Pemkot Surabaya mendorong agar pasien yang dikarantina di rumah masing-masing untuk mau dirawat di HAH. Hal ini untuk memudahkan perawatan serta pemerikasaan SWAB-nya. 


Meskipun saat ini kondisinya sudah mulai membaik, namun Prmkot Surabaya tidak akan mengendurkan kinerjanya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19 ini. Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengutarakan kalau dirinya bersama jajaran terkait malah lebih sering turun ke lapangan.

 

"Justru kita kerasi dengan pengenaan sanksi dan denda Kerja kita justru semakin sistemik apabla dibandingkan dengan yang lalu-lalu. Kita akan terus pantau daerah yang selama ini kita nilai rawan," terang Wali Kota Risma.

 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh earga Kota surabaya untuk tetap disiplin dalam menjaga protokol Karena disiplin untuk menjaga protokol kesehatan ini sangatlah penting untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Artinya rajin cuci tangan untuk kesehatan kita, pakai masker dan jaga jarak itu juga demi kesehatan kita semua," pesan Wali Kota Risma. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad