Meriah dan Penuh Syukur, Kirab Maulid Nabi di Kampung Nelayan Nambangan Surabaya
Kabar Surabaya - Sinar matahari sore masih terasa terik ketika anak-anak berseragam putih hijau berbaris rapi di halaman kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Nambangan, Surabaya. Wajah-wajah mungil santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) itu tampak sumringah, sebagian bahkan sesekali melambaikan tangan ke warga yang mulai memenuhi tepi jalan.
Di Kampung Nelayan Nambangan, Cumpat Kenjeran, Kamis (4/9) itu bukanlah hari biasa. Sejak pukul 15.00 WIB, ratusan peserta berkumpul untuk mengikuti Kirab Maulid Nabi Muhammad SAW — tradisi yang sudah turun-temurun digelar masyarakat setempat. Bagi mereka, kirab ini bukan sekadar pawai, tetapi ungkapan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah.
Sepanjang rute menuju Taman Suroboyo, suasana berubah menjadi karnaval penuh warna. Ada peserta yang mengenakan kostum unik, ada pula yang menunggang kuda. Irama rebana dan tarian khas mengiringi perjalanan rombongan. Warga yang berjajar di tepi jalan menyambut dengan senyum, beberapa melemparkan uang atau hadiah kecil kepada peserta.
Di ujung acara, sorakan riang pecah saat “royokan” — perebutan aneka perabot rumah tangga dan makanan ringan — digelar. Anak-anak dan orang dewasa berebut hadiah dengan gembira, melengkapi kebersamaan sore itu.
Sore itu, Kampung Nelayan Nambangan bukan hanya jadi saksi kirab, tetapi juga saksi semangat kebersamaan, syukur, dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang terus hidup dalam keseharian warganya.

No comments:
Post a Comment