Ternyata Ratusan Liter Minyak Goreng Sudah Raib Sebelum Sampai Surabaya

Ternyata Ratusan Liter Minyak Goreng Sudah Raib Sebelum Sampai Surabaya

Kabar Surabaya - Sampai saat ini stok Minyak Goreng di semua lokasi penjualan masih terlihat kosong. Kalaupun ada toko yang menjualnya. bisa dipastikan tidak sampai dua jam sudah terlihat kosong kembali. Kosongnya minyak goreng ini bermula dari kebijakan pemerintah yang menetapkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000/liter untuk semua merk, 

 

Kebijakan tersebut rupanya menimbulkan problematika tersendiri. Karena sampai saja ini masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14.000, Banyak pihak yang menduga bahwa hilangnya stok minyak goreng ini dikarenakan adanya penimbunan dan terjadi panik buying di masyarakat. 

 

Hilangnya minyak foreng dipasaran ini juga bisa disebabkan oleh adanya penggelapan. Hal inilah yang terjadi di Kota Surabaya. Sebanyak tiga orang terduga penggelapan minyak goreng ini berhasil diringkus oleh pihak Kepolisian. Dari kasus ini Polisi berhasil membongkar penggelapan minyak goreng sebanyak 150 dus.

 

Kejadian ini bermula dari salah satu pelaku yang bernama Harlex menghubungi Joko Utomo. Saat itu Harlex meminta Joko untuk dicarikan pembeli minyak goreng sebanyak 150 dus yang dimilikinya. Akhirnya pembeli bernama IM bersedia untuk menerima semua minyak goreng yang Harlex tawarkan. Minyak goreng tersebut lalu diantarkan oleh pelaku lainnya yang bernama Oktavianus.

 

Transaksi minyak goreng ini berlangsung dibawah tol Margomulyo Surabaya. Sebanyak 1.800 botol minyak goreng tersebut diantarkan dengan menggunakan truk.Namun aksi ini rupanya telah tercium oleh jajaran Kepolisian Tanjung Perak Surabaya. Sehingga para pelaku ini berhasil dibekuk setelah nelakukan transaksi barang yang dibutuhkn oleh emak-rmak ini.

 

Saat ini pihak Kepolisian masih mengembangkan kasus tersebut dan akan berusaha untuk membongkar jaringan yang lebih luas lagi. Pelaku yang berhasil ditangkap ini akan dikenakan pasal penggelapan dan pencurian dengan hukuman maksimal lima tahin kurungan. (yyan)