Ini Buktinya Kasus Omicron Surabaya Melonjak Tajam, Angkanya Sudah Sekian - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, February 7, 2022

Ini Buktinya Kasus Omicron Surabaya Melonjak Tajam, Angkanya Sudah Sekian

Ini Buktinya Kasus Omicron Surabaya Melonjak Tajam, Angkanya Sudah Sekian


Kabar Surabaya - Saat ini Indonesia sudah tidak lagi mampu untuk membendung masuknya virus Omicron di Tanah Air. Keberadaan varian baru Virus Covid-19 ini sudah banyak terdeteksi hampir di seluruh Kabupatan / Kota. Hampir semua wilayah sudah melaporkan warganya yang terpapar oleh varian yang berasal dari Afrika ini. Sehingga penyebarannya tidak lagi dari luar negeri saja. Melainkan sudah masuk ke fase penyebaran lokal (transmisi lokal).



Varian Omicron ini datang disaat yang sangat tidak tepat. Dimana beberapa kegiatan seperti sekolah, pariwisata, dan kegiatan umum lainnya baru saja mulai dibuka dengan normal. Kondisi ini memaksa pemerintah harus melakukan antisipasi lagi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dibuka tersebut.


Hal ini rupanya juga terjadi di Kota Surabaya, dimana warganya yang terpapar oleh varian Omicron ini, angkanya mulai meninggi. Dari informasi yang diungkap oleh Pemkot Surabaya, saat ini ada penambahan kasus aktif sebanyak 597 orang. Dengan angka yang sekian ini, maka presentasenya adalah 16,4% / 100ribu penduduk Kota Surabaya. Jika angka ini terus naik ke kisaran 20%, maka Kota Surabaya statusnya akan kembali ke PPKM level 2. 


Untuk mengantisipasi lonjakan varian Omicron yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Februari hingga bulan Maret ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah membuka dan mengoperasikan kembali rumah sakit darurat yang akan digunakan untuk melakukan perawatan dan karantina pasien Covid-19. Saat ini Hotel Asrama Haji telah dibuka kembali dan langsung terisi 185 pasien. 


Selain itu, Rumah Sakit Darurat yang berada di Lapangan Tembak Kenjeran juga akan dioperasionalkan kembali. Hal ini sesuai dengan titah Walikota Eri, bahwa tidak boleh ada pasien Covid-19 yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dirumah. Semuanya harus dibawa ke lokasi karantina. Namun apabila ada yang berkeinginan melakukan isolasi dengan biaya sendiri, Pemkot menyediakan lokasi khusu, yaitu Hotel Grand Darmo Surabaya.

 

Saat ini semua Satgas Kampung Tangguh di setiap RW juga mulai diaktifkan kembali. Begitu juga dengan pengawasan di lingkungan publik. Operasi Yustisi terhadap kepatuhan Protokol Kesehatan juga digalakkan kembali. Dalam kaitannya dengan hal ini Pemkot Surabaya juga telah memutuskan menutup taman-taman kota yang beberapa waktu lalu sempat dibuka.

 

Dalam kesempatan ini Walikota Eri terus meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Bagi mereka yang memiliki tempat usaha, juga wajib mematuhi aturan mengenai buka tutup tempat usaha. (yyan)

div style="text-align: justify;">

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad