Waspada !!, Ada Penyuntikan Vaksin Booster Ilegal Di Surabaya

Waspada !!, Ada Penyuntikan Vaksin Booster Ilegal Di Surabaya

Kabar Surabaya - Penanganan Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sudah memasuki babak vaksinasi. Cakupan vaksinasi sudah mencapai hingga anak usia 6 tahun keatas. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa segera terbebas dari Virus Corona yang sudah dua tahun ini menyerang. Termasuk juga anak-anak bisa kembali bersekolah secara normal.

Pada tahun 2021 lalu, pemerintah berencana untuk memberikan vaksin Booster kepada masyarakat. Vaksin Booster ini adalah vaksin yang diberikan untuk ketiga kalinya kepada masyarakat yang telah menerima vaksin dosis lengkap (dosis 1 dan dosis2). Vaksin Booster ini diberikan karena banyak penelitian yang mengemukakan bahwa setelah 6 bulan, daya efikasi vaksin telah menurun.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa kebanyakan vaksin Covid19 telah diberikan pada Bulan Juni/Juli 2021 lalu. Sehingga banyak pihak menduga kalau daya efikasinya sudah mengalami penurunan. Oleh karena itu diperlukan penyuntikan dosis ketiga untuk meningkatkannya kembali. Apalagi saat ini sudah muncul varian baru yang bernama Omicron. Untuk mengantisipasinya maka pemerintah merencanakan untuk menggelar penyuntikan untuk dosis ketiga.

Penyuntikan vaksin Booster ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini. Meski demikian pemerintah masih belum memastikan kapan penyuntikan Vaksin Booster untuk masyarakat ini akan dilaksanakan sekaligus juga belum ditentukan harganya.Namun, jauh hari sebelumnya Kementrian Kesehatan RI telah mengumumkan bahwa penyuntikan Vaksin Booster ini nantinya tidak akan gratis.

Pemberian Vaksin Booster secara gratis ini hanya akan diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) saja. Untuk masyarakat diluar PBI, diharuskan membayar sejumlah dana apabila ingin mendapatkan suntikan Vaksin Booster ini. 

Namun uniknya di Kota Surabaya telah ada pihak-pihak tertentu yang sudah melakukan pemberian Vaksin Booster. Hal ini terungkap dari penelusuran yang dilakukan oleh pihak media. Penelusuran ini kemudian diberitakan oleh media CNN Indonesia. Dalam penelusuran tersebut ada beberapa fakta yang terungkap.

1. Waktu Penyuntikan Vaksin

Penyuntikan vaksin Booster ini dilakukan mulai Bulan November hingga Desember 2021 lalu. Hal ini cukup aneh, mengingat pemerintah belum memberikan kepastian kapan vaksin Booster ini akan dilaksanakan.

2. Lokasi Pemberian Vaksin

Dalam penelusuran ini terdapat tiga lokasi yang dinginakan untuk melakukan penyuntikan Vaksin Booster. Uniknya dilokasi tersebut tidak terlihat banner sebagaimana lokasi penyuntikan vaksin pada umumnya. Lokasi yang dipakai ini adalah Rumah Ibadah dikawasan Kapasari, Cafe di kawasan Kapasari dan kantor Jasa Pengiriman Barang di kawasan Biliton Surabaya.

3. Janis Vaksin

Jenis Vaksin yang digunakan untuk Booster vaksin di Surabaya ini adalah Sinovak. Padahal saat ini untuk Vaksin Booster ini yang akan digunakan adalah Vaksin Moderna. Saat inipun pemberiannya hanya untuk tenaga medis saja.

4. Biaya

Vaksin Booster ber-merk Sinovac ini oleh penyelenggara dibandrol dengan harga Rp 250.000. Biaya ini harus sudah di transfer ke rekening penyelenggara sebelum peminat vaksin datang ke lokasi

 

5. Undangan Vaksin

Masyarakat mendapatkan undangan Vaksin Booster ini melalui pesan Whatsapp. Pesan tersebut bertuliskan undangan Vaksin Booster Sinovak khusus untuk 300 orang saja. Mereka yang berminat, bisa langsung mendaftar melalui link yang diberikan.

Adanya Vaksin Booster di Kota Surabaya ini rupanya juga membuat Dinas Kesehatan merasa kebingungan. Karena memang pemerintah pusat masih belum mengeluarkan petunjuk teknis apapun mengenai Vaksin Booster, selain untuk tenaga medis. Dinas Kesehatan juga tidak pernah menugaskan tenaga medisnya untuk melakukan penyuntikan tersebut, selain itu pasokan vaksinnya juga tidak jelas sumbernya darimana. Oleh karena itu, diduga vaksin tersebut adalah vaksin palsu. (yyan)

 

sumber : cnnidonesia