Anggota BPB Linmas Surabaya Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Pelajar SMP, Putra Pengurus NU - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, April 26, 2021

Anggota BPB Linmas Surabaya Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Pelajar SMP, Putra Pengurus NU

Anggota BPB Linmas Surabaya Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Pelajar SMP, Putra Pengurus NU


Kabar Surabaya - Pada saat Bulan Puasa seperti ini, beberapa kali ditemui anak-anak remaja yamg masih melakukan kegiatan tawuran di jalanan. Hal ini biasanya terjadi pada tengah malam menjelang ibadah makan sahur. Kondisi tersebut tentu saja membuat masyarakat menjadi sangat resah. 


Oleh karena itu bisanya pihak BPB Linmas Kota Surabaya sering melakukan patroli guna mencegah terjadinya aksi tawuran tersebut. Hal ini seperti kejadian yang ada di kawasan Dupak pada hari Rabu (14/04/2021) lalu. Dimana petugas BPB Linmas berupaya untuk membubarkan aksi tawuran yang akan dilakukan oleh sekelompok remaja tanggung tersebut.

 

Namun sayangnya pembubaran aksi tawuran ini berbuntut panjang. Hal ini dikarenakan ada petugas yang melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang anak yang tidak terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Tidak main-main, anak tersebut merupakan putra dari salah satu pengurus PWNU Jatim H.Rasyidi.

 

Kejadian ini berawal dari FA (15) yang terlihat sedang "cangkruk" dengan beberapa temannya di kawasan Jalan Gundih 1V Bubutan Kota Surabaya. Setelah berembuk, akhirnya mereka sepakat untuk bermain bola dikawasan Margorukun. Namun lokasi yang akan mereka pakai rupanya telah digunakan untuk bermain Badminton oleh orang lain. Akhirnya mereka memutuskan pindah ke kawasan Dupak Grosir.

 

Namun sialnya dikawasan tersebut malah dipakai oleh puluhan anak untuk tawuran. Untuk menghindari hal tersebut (FA) dan temannya langsung baik kanan untuk pergi menjauh. Tidak lama kemudian datanglah pasukan BPB Linmas Kota Surabaya yang ingin membubarkan kegiatan tawuran tersebut

 

Pasukan BPB Linmas tersebut terlihat mengendarai motor trail dan mengejar puluhan anak=anak tersebut. Melihat hal tersebut FA dan teman-temannya juga ikut lari karena ketakutan, Mereka lantas membonceng motor milik beberapa anak yang juga ikut lari. Sayangnya saat melewati gundukan jalan, FA sempat terjatuh dan sedikit terseret dari motor tersebut.

 

Pasukan Linmas tersebut lantas menghentikan motor yang ditumpangi oleh FA, Akhirnya FA ditangkap. Dalam penangkapan inilah FA diduga mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu personel dari BPB Linmas Kota Surabaya. Berdasarkan penuturan dari H.Rasyidi, saat itu anaknya bercerita kalau kepalanya dibenturkan di bagian belakand dari motor trail tersebut.

 

Akibatnya kepalanya mengalami luka yang cukup serius dan wajahnya menderita lebam. Akhirnya oleh petugas BPB Linmas, FA dan beberapa anak lain yang tertangkap diserahkan kepada Kantor Kepolisian terdekat. Rupanya pihak Kepolisian ini mengenali FA sebagai putra dari H.Rasyidi. Hingga kemudian petugas menghubungi dirinya dan membawa FA untuk pulang selepas Subuh.

 

Tidak terima putranya menjadi korban kekerasan, akhirnya H.Rasyidi mendatangi Kantor Linmas Kota Surabaya. Sayangnya, saat ditanyakan, apa yang dijelaskan oleh anggota Linmas tersebut tidak sesuai dengan yang dialami oleh FA. Karena tidak memperoleh titik temu, akhirnya pengurus MUI Jatim ini siap membawa kasus ini ke langkah hukum dengan menggandeng LPBH-NU.

 

Namun pada Hari Minggu (25/04/2021) kemarin, terjadi mediasi yang dihadiri oleh orang tua korban, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto dan Ketua PWNU Jatim KH.Marzuki Mustamar. Dalam mediasi tersebut Irvan Widyanto dengan lugas mengakui tindakan anak buanya yang tidak sesuai dengan SOP dalam melerai kegiatan tawuran tersebut.

 

Setelah proses mediasi ini, akhirnya pihak keluarga korban sepakat untuk tidak meneruskan kasus ini ke ranah hukum. Meski demikian Irvan tetap akan memproses kesalahan anak buahnya yang bertindak menyalahi prosesdur yang telah ditetapkan. (yyan)  

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad