Lakukan Isolasi Mandiri, Warga Rungkut Surabaya Meninggal Dunia - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, March 11, 2021

Lakukan Isolasi Mandiri, Warga Rungkut Surabaya Meninggal Dunia

Lakukan Isolasi Mandiri, Warga Rungkut Surabaya Meninggal Dunia

 

Kabar Surabaya - Saat ini kondisi Kota Surabaya sudah dibilang cukup membaik dari serangan Virus COVID-19. Meskipun masih masuk dalam Zona Orange, namun tingkat penularannya sudah menurun drastis. Hal ini bisa dilihat dari penambahan jumlah warga yang dinyatakan positif COVID-19 maupun dari ketersediaan jumlah bed perawatan di rumah sakit.

 

Hal inilah yang akhirnya membuat Pemkot Surabaya menyarnkan kepada warganya agar mau melakukan isolasi mandiri di fsilitas milik Pemkot seperti di Hotel Asrama Haji. Wrga juga bisa melakukan isolasi mandiri di fasilits milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

 


Dengan dirawat pada fasilitas tersebut, kondisi warga yang terpapar oleh Virus Corona ini bisa dipantau terus perkembangan kesehatannya. Apalagi jika warga tersebut sudah berusia paruh baya atau memiliki penyakin komorbid yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan nyawanya.


Hal ini seperti yang terjadi di kawasan Wonorejo Timur Rungkut Surabaya. Pada hari Rabu (10/03/2021) pagi kemarin, Wasri, warga yang melakukan isolsi mandiri dirumah ini diketahui meninggal dunia. Pria berusia 51 tahun ini awalnya diketahui menderita sakit selama kurang lebih satu minggu. 


Akhirnya, Wasri dibawa ke Rumah Sakit Gotong Royong yang ada di kawasan Wonorejo. Dari hasil pemeriksaan SWAB, diketahui kalau Wasri terkonfirmasi positif COVID-19. Saat itu rumah sakit sudah menawarkan agar Wasri dirawat di rumah sakit. Namun pihak keluarga bersikeras agar Wasri dirawat dirumah saja. Untuk berjaga-jaga , pihak Rumah Sakit akhirnya menyiapkan tabung oksigen untuk bisa dibawa pulang.


Sayangnya, apa yang ditakutkan oleh pihak Rumah Sakit Gotong Royong ternyata menjadi kenyataan. Wasri akhirnya diketahui keluarganya meninggal dunia karena komorbid penyakit sesak nafasnya. 

 

Mendapati hal tersebut, akhirnya pihak Puskesmas Kota Surabaya langsung mendatangi rumah kediaman korban. Awalnya, korban akan dimakamkan ke Lamongan, namun setelah diberikan penjelasan, pihak keluarga sepakat untuk memakamkan Wasri di Makam Keputih Surabaya.

 

Pihak Puskesmas yang ada dilokasi juga melakukan SWAB Test kepada keluarga dan tetangga sekitar kediaman Wasri. Hal ini dilakukan sebagai langkah tracing agar tidak terjadi penularan Virus Coron diwilayah tersebut. (yyan) 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad