Inikah Penyebab Penjara Kalisosok Surabaya Akhirnya Dibobol - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, March 15, 2021

Inikah Penyebab Penjara Kalisosok Surabaya Akhirnya Dibobol

 

Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang sangat kaya akan bangunan bersejarah. Untuk merawat bangunan ini, maka Pemerintah Kota Surabaya telah melabeli bangunan-bangunan bersejarah tersebut dengan plakat Cagar Budaya. Dengan plakat ini maka bangunan bersejrh tersebut tidak boleh sembarangan untuk di pugar atau dihancurkan tanpa seizin Pemerintah Kota Surabaya.

 

Salah satu bangunan bersejarah yang ada di Kota Surabaya ini adalah Penjara Kalisosok. Penjara Kalisosok ini merupakan bangunan bersejarah cagar budaya dengan Type A. Dalam artian, bangunan ini dilarang untuk dilakukan perusakan dalam bentuk apapun.

 


Namun, sayangnya kondisi ini telah dilanggar oleh pengelola atau pemiliknya. Hal ini diketahui dari adanya lubang berbentuk persegi panjang seukuran orang dewasa. Bentuk dan ukurannya mirip seperti pintu. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, sebab lubang tersebut merupakan tindakan perusakan yang menghancurkn bisa bangunan bersejarah tersebut.

 

Hal tersebut rupanya mengusik rasa keprihatinan dari para pegiat sejarah di Kota Surabaya. Mereka kemudian melakukan penyelidian dan memasuki kawasan penjara Kalisosok tersebut dari lubang yang dibuat pada dinding penjara tersebut. 

 

Saat didalam kawasan penjara, para pegiat sejarah ini lebih terkejut lagi. Hal ini dikarenakan adanya temuan berupa petak - petak yang tersusun dan batu bata ringan. Kalau dilihat dari bentuk dan ukurannya, bangunan ini sepertinya akan dibuat sebagai tempat tinggal. 

 

Adanya temuan ini, tentunya sangat disesalkan, mengingat sudah ada bagian dari Penjara Kalisosok ini yang digunakan sebagai kamar kost dan kantor perusahaan ekspsdisi. Jika hal pembangunan ini dilanjutkan, sudah barang tentu akan merusak citra Penjara Kalisosok sebagai bangunan Cagar Budaya.

 

Herry Purwadi, selaku Kepala Seksi Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya mengaku telah melihat langsung adanya tembok penjara yang telah dijebol dan adanya bangunan petak-petak permanen tersebut. Melihat kondisi tersebut, Disparta akan melakukan koordinasi dengan pemilik dan Kelurahan setempat. Hingga nantinya akan dilakukan langkah-langkah selanjitnya, Pihak Disparta menegaskan bahwa bangunan cagar budaya type A ini tidak boleh ada pembongkaran atau peruskan bangunan sedikitpun.

 

Perlu diketahui, bahwa Penjara Kalisosok ini dibangun oleh Pemerintah Belanda (VOC) pada tahun 1750. Penjara ini pernah digunakan pada jaman Hindia Belanda dan Jepang. Saat revolusi 1945, ditempat di lokasi ini sempat terjadi insiden ” Pembantaian Kapten Huijer” yang pernah dilakukan oleh para Pejuang sekitar tahun 1945-1949. (seperti keterangan pada plakat cagar budaya)

 

Penjara Kalisosok juga menjadi tempat untuk menahan , beberapa pendiri bangsa, seperti Presiden pertama Indonesia Sukarno, HOS Tjokroaminoto, tokoh pendiri Sarekat Islam, Wage Rudolf (W. R.) Supratman, Kiai Haji (KH) Mas Mansur, hingga Doel Arnowo tokoh marhaenis



Tentunya masyarakat sangat berharap agar negara bisa mengambil alih pengelolaan bangunan cagar budaya yang telah mangkrak lebih dari 20 tahun ini. Sehingga nanti bisa dijaga dan difungsikan sebagai ajang pembelajaran sejarah yang sngat menrik. (yyan)            


1 comment:

Post Bottom Ad