Foto Walikota Risma Menangis Banyak Terpasang. Warga Penasaran Dan Bingung

Foto Walikota Risma Menangis Banyak Terpasang. Warga Penasaran Dan Bingung 

 

Kabar Surabaya - Minggu depan nati, tepatnya pada tanggal 9 Desember 2020, warga Kota surabaya akan memiliki hajat besar. Hajat besar ini berupa Pemilihan Walikota (Pilwali) serentak yang akan menentukan siapa yang akan menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya untuk masa lima tahun mendatang. Semakin mendekati waktu pencoblosan, rupanya tensi politik di Kota Pahlawan ini juga semakin meninggi. 

Salah satu yang saat ini membuat tensi politik semakin meninggi adalah postingan vidio berdurasi pendek. Vidio berdurasi 19 detik ini berisikan yel-yel dari pendukung pasangan calon (Paslon) Machfud Arifin dan Mujiaman. Sayangnya yel-yel yang dunyanyikan ini berbunyi "Hancurkan Risma". Sontak yel-yel ini langsung viral lewat media sosial dan menuai pro dan kontra di masyarakat.

 

Banyak masyarakat yang akhirnya memberikan reaksi atas yel-yel yang diduga bernada provokatif tersebut. Salah satunya adalah aksi demo yang dilakukan oleh Emak-Emak yang menamakan aksinya sebagai aksi "Bela Bu Risma dan Lawan Premanisme". Selain itu adapula balasan vidio yang justru dilakukan oleh pendukung paslon yang sama. namun kalimatnya adalah "Bela Risma, Dukung MA (Macfud Arifin - Mujiaman)

 

Selain reaksi vidio, saat ini muncul juga reaksi lainnya berupa puluhan karangan bunga yang ditelakkan berjejer di depan Balai Kota Surabaya. Reaksi yang lebih heboh lagi ditunjukkan oleh terpasangnya baliho berukuran 3x3 meter bergambarkan Wali Kota Risma. Dalam baliho tersebut, tampak orang nomor satu di Kota Surabaya ini sedang menengadahkan tanggannya sembari menangis. Hingga saat ini masih belum diketahui siapa yang mamasangnya.    

Baliho ini tidak hanya ditempatkan disatu lokasi saja, melainkan ada dibeberapa lokasi. Bahkan ada yang ditempatkan disebelah baliho paslon Walikota Surabaya. Rupanya, keberadaan baliho ini menimbulkan keheranan juga bagi sebagian masyarakat. Kebanyakan dari mereka yang melihat baliho tersebut bertanya-tanya, mengapa Walikota Risma menangis...?.

 

Melihat fenomena pemasangan baliho dengan gambar Wali Kota Risma menangis ini, politisi senior yang juga merupakan kakak kandung Whisnu Sakti Buana memiliki pandangan uang unik. Dirinya menduga kalau Wali Kota Risma sedang memainkan sebuah strategi. Menurutnya orang nomor satu di Kota Surabaya ini sedang memainkan politik ala Drama Korea. 

 

Drama Korea yang dimaksud Seno adalah bahwa Wali Kota Risma berpura-pura menjadi orang yang disakiti. Denga kata lain Wali Kota Risma memainkan peran Play Victim. Padahal, menurut Seno saat ini tidak ada orang yang sedang mendzalimi beliau. (yyan)