Viral Vidio Warga Surabaya Tidak Pakai Masker Dihukum Bersihkan Sungai Kotor, Begini Penjelasan Sebenarnya - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, September 24, 2020

Viral Vidio Warga Surabaya Tidak Pakai Masker Dihukum Bersihkan Sungai Kotor, Begini Penjelasan Sebenarnya


Viral Vidio Warga Surabaya Tidak Pakai Masker Dihukum Bersihkan Sungai Kotor, Begini Penjelasan Sebenarnya


Kabar Surabaya - Saat ini semua Kabupaten/Kota di Indonesia tengah berusaha meningkatkan kepatuhan warganya terhadap Protokol Kesehatan. Hal ini dikarenakan aturan yang ada didalam Protokol Kesehatan, seperti Pemakaian Masker, Jaga Jarak dan Sering Cuci Tangan dengan sabun adalah anjuran yang telah lama disosialisasikan oleh pemerintah. Namun hingga saat ini rupanya masih ada sebagian masyarakat yang enggan untuk mematuhinya. Kondisi inilah yang disinyalir membuat pandemi Virus COVID-19 di Indonesia belum usai. 

 

Agar masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan, maka saat ini pemerintah daerah sudah mulai menerapkan hukuman berupa hikuman fisik seperti push-Up. hukuman sosial seperti membersihkan makam atau bekerja di Liponsos untuk merawat orang dengan gangguan jiwa di Kota Surabaya. Hukuman yang lebuh tegas lagi yaitu dengan penyitaan KTP bahkan disertai dengan pembayaran denda dengan nominal tertentu.

 

Baru-baru ini ada vidio viral yang tersebar di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Vidio tersebut memperlihatkan beberapa orang yang berada didasar sungai yang airnya terlihat menghitam. Mereka membawa karung berwarna putih untuk mengambil sampah-sampah yang ada di dasar sungai tersebut. Air sungai tersebut terlihat dangkal sehingga mereka bisa berjalan dengan mudah di sungai tersebut.

 

Kegiatan ini terlihat menarik perhatian warga yang kemudian banyak menonton dari atas plengsengan sungai. Tampak pula beberapa petugas yang berpakaian mirip dengan seragan dinas Satpol PP mengarahkan orang-orang tersebut untuk mengambul sampah dan mencabuti tanaman liar. Sesekali mereka memberikan perintah kepada orang-orang tersebut.

 

"Itu pak,,itu di cabut saja," teruaknya dari tepian sungai.

 

Vidio tersebut diberikan caption oleh pembuatnya dengan tulisan "Hukuman bagi orang-orang yang tidak memakai masker di Surabaya !!,". Caption tersebut tidak hanya bertuliskan dengan bahasa Indonesia saja, melainkan juga diberikan bahasa inggris yang berbunyi ,"Punishment for people who don't wear mask ini Surabaya !!,".

 

Vidio ini kemudian mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Kota Surabaya. Melalui akun Bangga Surabaya, Humas Kota Surabaya menyampaikan, kalau kejadian yang ada di dalam vidio itu tdak terjadi di Kota Surabaya. 

 

"Tidak benar jika kejadian ini berada di Surabaya. Untuk itu kami harapkan agar semua pihak untuk lebih berhati - hati dalam menyebarkan informasi. (We confirm this video WAS NOT in Surabaya. Please be more careful if you want to share information!),"

 

Jika dilihat secara utuh, vidio ini memang tidak terjadi di Kota Surabaya. Hal ini terlihat dari tulisan dipunggung salah satu petugas yang ada di tempat kejadian. Pada jaket yang dia kenakan bertuliskan "DLH Kota Surakarta'. Dari sini saja sudah terlihat kalau peristiwa ini terjadi di Kota Solo. 

 

Jadi vidio ini memang benar adanya dan menggambarkan hukuman yang harus diterima oleh warga Kota Solo apabila mereka kedapatan tidak mengenakan masker di Jalan Raya. Namun Caption tulisan Kota Surabaya inilah yang menjadikan kalau vidio ini berkategori "HOAX" alias info yang tidak benar. (yyan)  


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad