Suami Zikria Dzatil "Anak yang paling kecil sengaja saya bawa, karena memang belum bisa berpisah dengan ibunya" - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, February 4, 2020

Suami Zikria Dzatil "Anak yang paling kecil sengaja saya bawa, karena memang belum bisa berpisah dengan ibunya"

Suami Zikria Dzatil "Anak yang paling kecil sengaja saya bawa, karena memang belum bisa berpisah dengan ibunya"


Kabar Surabaya - Penangkapan sosok penghina Wali kota Surabaya Tri Rismaharini memang sedang menjadi viral di media sosial. Bukan hanya karena cepatnya pihak Kepolisian menemukan Zikria Dzatil dan segera membawanya ke Kota Surabaya. Namun peristiwa ini juga memantik, tokoh-tokoh politisi untuk bersuara. 


Diantara viralnya berita tentang penangkapan sosok penghina Wali kota Risma ini, ternyata ada beberapa kisah yang tidak banyak di ketahui oleh publik secara luas. Beberapa kisah yang berhasil di himpun oleh Tim kabar surabaya ini adalah :

1. Sosok  Zikria Dzatil
Sosok pemilik akun facebook yang menyebut Wali kota Surabaya sebgai "Kodok Betina" ini adalah seorang ibu rumah tangga yang sebenarnya tidak ada ikatan dengan partai politik apapun. Zikria Dzatil ini memiliki tiga orang anak, anak pertama telah bekerja, anak kedua masih bersekolah di SMP dan yang bontot masih berusia dua tahun. 


Sebagai ibu rumah tangga, wanita berusia 44 tahun ini membuka toko peracangan di garasi rumahnya yang ada di kawasan Katulampa - Bogor. Sedangkan sang suami bekerja di luar kota dan tiap akhir pekan baru pulang kerumah. Rumah yang dihuni oleh Zikria Dzatil ini dulunya adalah rumah kontrakan sebelum akhirnya di beli sediri olehnya.

2. Berusaha Menghilangkan Jejak Digital
Sebenarnya Zikria Dzatil tidak menyangka bila akhirnya postingannya di media sosial Facebook menjadi bermasalah dan viral di dunia maya. Warga Bogor ini sangat ketakutan setelah mengetahui kalau postingan yang menghina Wali kota Surabaya ini di tindak lanjuti secara serius oleh pihak Kepolisian. 


Hal inilah yang akhirnya membuat Zikria untuk menon-aktifkan akun facebooknya. Tidak itu saja, ibu tiga anak ini juga mereset handphone yang dimilikinya ke setingan pabrik untuk menghilangkan data-data yang tersimpan didalamnya. Begitu juga dengan simcard yang ada didalamnya telah di gunting dan di buang. Namun, ternyata hal tersebut tidak membuat pihak Kepolisian untuk tetap menangkapnya di rumahnya.

3. Suami Zikria Dzatil Ikut Ke Surabaya
Saat penangkapan oleh pihak Kepolisian, sebenarnya Zikria Dzatil ditemani oleh sang suami (Danu Asmara Jaya) dan anaknya yang masih berusia dua tahun. Sang suami dan anak bungsu dari Zikria ini ternyata masih dalam satu pesawat saat perjalanan menuju ke Polrestabes Kota Surabaya. 


Sebagaimana ditemui di kantor Polrestabes Kota Surabaya pada hari Selasa (4/02/2020), Danu Asmara Jaya saat itu sedang mencoba menenangkan buah hatinya yang masih berusia dua tahunan. Anak perempuan itu sesekali menangis sambil meneriakkan kata-kata mama, berulang-ulang. 

Menurut Danu, anaknya memang terpaksa dibawa, karena masih belum bisa berpisah dengan ibunya. "Anak yang paling kecil sengaja saya bawa, karena memang belum bisa berpisah dengan ibunya. Kami waktu itu ikut bersama pihak Kepolisian dalam satu pesawat saat berangkat pada hari Sabtu ke Surabaya," jelasnya. "Baru tadi malam, anak saya bisa bertemu dengan mamanya," tutur Danu. Saat ini Danu tinggal dirumah pengacaranya dikawasan Legundi.


Maksud kedatangannya ke kantor Polrestabes Kota Surabaya siang ini adalah untuk bertemu dengan istrinya. Hal ini dikarenakan anak bungsunya yang rewel ingin bertemu dengan mamanya. 

Mengenai kasus yang menimpa istrinya, Danu sepenuhnya menyadari kesalahan yang telah di perbuat oleh istrinya. 

"Apapun argumen, dan alasan yang disampaikan oleh istri saya nantinya, kita tetap salah, apapun itu kita memang salah, kami sudah menyadari hal tersebut,". 


Saat ini Danu benar-benar ingin meminta maaf kepada Wali kota Surabaya Tri Rismaharini serta semua masyarakat Kota Surabaya.

"Tentu saja, apapun yang terjadi nanti, kami ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Ibu Risma khususnya dan semua warga Kota Surabaya pada umumnya,". terang Danu. "Sangat besr harapan kami agar Ibu Risma bisa menerima permintaan maaf dari istri saya dan dari kami sekeluarga,". (Yanuar Yudha)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad