Selain macet, Inilah Yang Menebabkan Wali Kota Risma Harus Turun Mengatur lalu Lintas - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, December 17, 2019

Selain macet, Inilah Yang Menebabkan Wali Kota Risma Harus Turun Mengatur lalu Lintas

Selain macet, Inilah Yang Menebabkan Wali Kota Risma Harus Turun Mengatur lalu Lintas

Kabar Surabaya - Kota Surabaya adalah kota yang dihuni lebih dari dua juta jiwa. Hal ini masih ditambah lagi dengan banyaknya warga dari kota lain yang bekerja di Kota Pahlawan ini. Maka tidaklah heran apabila pada saat jam berangkat dan pulang kerja, kondisi jalan raya bisa macet. Hal ini akan bertambah parah apabila terjadi gangguan lalu lintas pada saat jam berangkat dan pulang kantor, jalanan Kota Surabaya akan bertambah macet. Kondisi inilah yang kemarin sore terjadi di kawasan Jalan Darmo Kota Surabaya. Sampai-sampai Wali Kota Risma harus turun langsung guna ikut mengatur lalu-lintas di kawasan tersebut.



Senin sore (16/12/2019) Wali Kota Risma dan Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi, baru saja mendarat di bandara Juanda Sidoarjo. Rombongan ini akan berencana langsung menuju ke Balai Kota Surabaya. Ada banyak agenda yang harus disusun, karena keduanya baru saja mengikuti rapat Musrenbang Nasional bersama President Joko Widodo di Kota Jakarta. Bahkan Wali Kota Risma sendiri baru saja pulang dari Turki, untuk menghadiri undangan President Erdogan pada hari Minggu lalu.

Saat rombongan tiba di Jalan Darmo, kendaraan yang di tumpangi langsung terjebak oleh kemacetan panjang. bahkan ekor kemacetan lalu-lintas ini terlihat memanjang hingga ke ujung jalan Darmo. Melihat hal tersebut, secara spontan Wali Kota Risma turun langsung ke jalan guna memantau dan berkoordinasi melalui HT yang di gennggamnya.



Selain karena hujan deras, faktor truk yang mogok dalam keadaan melintang di depan proyek mayapada juga di tengarai menjadi penyebab kemacetan panjang ini. Posisi Truk yang berada di Jalan Mayjend Sungkono ini membuat ekor kemacetan sampai di jalan Bindaran Satelit.

Hingga malam hari kondisi kepadatan masih terasa. mengetahui hal ini, Wali Kota Risma juga masih tidak beranjak dari posisinya yang ikut membantu mengurai kepadatan lalu-lintas. Tampak sesekali beliau duduk di kursi roda karena kondisi kesehatan kakinya yang tidak memungkinkannya untuk berdiri dalam waktu yang lama. Meskipun terkadang gerimis datang, beliau masih saja sibuk dengan HT yang di bawanya. Sampai-sampai salah satu staffnya ada yang membawakan jas hujan warna pink kepadanya untuk di pakai.



Beberapa warga net juga menyampaikan curhatnya akibat kemacetan di kawasan jalan Darmo kemaren sore. Berikut beberapa warga Net yang menyampaiakn curhatannya ;

Paspamdes Paspamdes Paspamdes : Tadi sore.... jalan dari Waru ke jln Kutai ditempuh hampir dua jam 👍, dengkul rasane sampe nyut-nyutan karena injak kopling.

Arie Siswanto : Lumayan sangat parah, tadi kena macet depan Hotel Novotel, dari Dharmahusada ke Kawasan Waru perlu waktu hampir tiga jam. Diperlukan kesiapan dari bapak Polisi dan jajarannya untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas.



Hartono Djapri: Tadi saya sempat melihat ibu Risma di median jalan dpn KBS, masalahnya tadi,  arus kendaraan ke selatan Waru - sidoarjo sangat mbludak dari arah Diponegoro dan raya darmo dengan bottle neck yang terjadi di jalan wonokromo. Kemacetannya sampai mengekor di ciliwung kemacetannya tadi.

Beberapa warga Net juga menyinggung mengenai perlunya LRT atau Monorail. Mengingat Transportasi Suroboyo Bus juga masih harus berbagi jalan dengan kendaraan lainnya. (Yanuar Yudha)

1 comment:

  1. ANSYS Academic Software Crack
    the acquisition of all assets of Delcross Technologies. The acquisition will enable users to understand how antennas interact in their operating environments and how this behavior affects the system’s overall ability to transmit and receive data without interference. ANSYS Inc, a global simulation innovator, and Esterel Technologies SA (Esterel), a leading provider of integrated software simulation solutions for mission-critical applications.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad